Nama : Luki Dwiyanto
NIM :
2227102080
Kelas : 4-D
MK :
Strategi Pembelajaran
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
(((DILARANG MENGCOPY TUGAS GUE YAH)))
Soal….!
1.
Jelaskan beberapa komponen strategi
pembelajaran yang anda ketahui !
2.
Strategi pembelajaran merupankan
inovasi bagi guru, maka dari itu setiap guru berkewajaiban untuk memahami
strategi pembelajaran, jelaskan !
3.
Jelaskan yang dimaksud karakteristik
strategi pembelajaran !
4.
Jelaskan yang dimaksud dengan strategi
pembelajaran yang berorientasi pada peseta didik !
5.
Bagaimana cara pemecahan apa bila
dalam proses pembelajaran berhadapan dengan kelas yang siswanya melebihi 50
orang !
Jawaban….
1) Beberapa komponem strategi pembelajaran meliputi, antaralain;
Ø
Komponen pertama yaitu urutan kegiatan pembelajaran
mengurutkan kegiatan pembelajaran dapat memudahkan guru dalam pelaksanaan
kegiatan mengajarnya, guru dapat mengetahui bagaimana ia harus memulainya,
menyajikannya dan menutup pelajaran.
Sub
komponen pendahuluan, merupakan kegiatan awal dalam pembelajaran. Kegiatan ini
mempunyai tujuan untuk memberikan motivasi kepada siswa, memusatkan perhatian
siswa agar siswa bisa mempersiapkan dirinya untuk menerima pelajaran dan juga
mengetahui kemampuan siswa atau apa yang telah dikuasai siwa sebelumnya dan
berkaitan dengan materi pelajaran yang akan disampaikan. Hal-hal yang dilakukan
pada tahap ini adalah memberikan gambaran singkat tentang isi pelajaran,
penjelasan relevansi isis pelajaran baru, dan penjelasan tentang tujuan
pembelajaran.
Sub
komponen penyajian, kegiatan ini merupakan inti dari kegiatan belajar mengajar. Dalam
kegiatan ini peserta didik akan ditanamkan pengetahuan baru dan pengetahuan
yang telah dimiliki dikembangkan pada tahap ini. Tahap-tahapnya adalah
menguraikan materi pelajaran, memberikan contoh dan memberikan latihan yang
disesuaikan dengan materi pelajaran.
Sub
komponen penutup, merupakan kegiatan akhir dalam urutan kegiatan pembelajaran.
Dilaksanakan untuk memberikan penegasan atau kesimpulan dan penilaian terhadap
penguasaan materi pelajaran yang telah diberikan.
Ø Komponen
kedua yaitu metode pembelajaran
Metode pembelajaran adalah cara yang digunakan oleh pengajar dalam menyampaikan
pesan pembelajaran kepada peserta didik dalam mencapai tujuan pembelajaran.
Pengajar atau guru harus dapat memilih metode yang tepat yang disesuaikan
dengan materi pelajaran agar tujuan pembelajaran dapat tercapai. Metode pembelajaran
mungkin dapat dikatakan tepat untuk suatu pelajaran tetapi belum tentu tepat
untuk pelajaran yang lainnya, untuk itu guru haruslah pandai dalam memilih dan
menggunakan metode-metode pembelajaran mana yang akan digunakan dan disesuaikan
dengan materi yang akan diberikan dan karakteristik siswa.
Macam-macam metode pembelajaran adalah :
a) Metode ceramah g) Metode pembelajaran terprogram
b) Metode demonstrasi h) Metode
discovery
c) Metode simulasi i) Metode
do-look-learn
d) Metode diskusi j) Metode
praktikum
e) Metode studi mandiri k) Metode
bermain peran, dll.
f) Metode studi kasus
Ø
Komponen ketiga yaitu media yang digunakan.
Media adalah segala bentuk dan saluran yang digunakan untuk menyampaikan pesan
atau informasi. Media dapat berbentuk orang/guru, alat-alat elektronik, media
cetak,dsb. Hal-hal yang harus dipertimbangkan dalam memilih media adalah :
a) Ketepatan dengan tujuan pembelajaran
b) Dukungan terhadap isi pelajaran
c) Kemudahan memperoleh media
d) Keterampilan guru dalam menggunakannya
e) Ketersediaan waktu menggunakannya
f) Sesuai dengan taraf berpikir siswa.
Ø
Komponen keempat adalah waktu tatap muka.
Pengajar harus tahu alokasi waktu yang diperlukan dalam menyelesaikan
pembelajaran dan waktu yang digunakan pengajar dalam menyampaikan informasi
pembelajaran. Sehingga proses pembelajaran berjalan sesuai dengan target yang
ingin dicapai.
Ø
Komponen kelima adalah pengelolaan kelas.
Kelas adalah ruangan belajar (lingkungan fisik) dan lingkungan sosio-emosional.
Lingkungan fisik meliputi: ruangan kelas, keindahan kelas, pengaturan tempat
duduk, pengaturan sarana atau alat-alat lain, dan ventilasi dan pengaturan
cahaya. Sedangkan lingkungan sosio-emosional meliputi tipe kepemimpinan guru,
sikap guru, suara guru, pembinaan hubungan baik, dsb. Pengelolaan kelas
menyiapkan kondisi yang optimal agar proses belajar mengajar dapat berlangsung
secara lancer
2) Motivasi
merupakan aspek yang sangat penting untuk membelajarkan siswa. Motivasi dapat
diartikan sebagai dorongan yang memungkinkan siswa untuk bertindak dan
melakukan sesuatu. Seorang guru harus dapat menunjuk-kan pentingnya pengalaman
dan materi belajar bagi kehidupan siswa, dengan demikian siswa akan belajar
bukan hanya sekadar untuk memperoleh nilai atau pujian akan tetapi didorong
oleh keinginan untuk memenuhi kebutuhan-nya.Strategi pembelajaran merupakan
inovasi bagi guru untuk meningkatkan pemahaman siswa terhadap pembelajaran.oleh
karena itu, mewujudkan
pembelajaran yang tidak membosankan bagi siswa perlu adanya Inovasi dalam
pembelajaran. Inovasi itu dapat diartikan adalah penemuan ide, gagasan, alat,
barang, dan lain-lain yang baru guna memecahkan suatu masalah atau mencapai
tujuan tertentu. Lebih diutamakan lagi Inovasi dalam pembelajaran dalam hal
pendekatan, strategi, metode, teknik, taktik, dan model pembelajaran. Karena
hal-hal ini yang merupakan jembatan interaksi antara guru dengan siswa.
Jembatan ini sebagai hal untuk mewujudkan tujuan utama pembelajaran yaitu
peningkatan hasil belajar siswa. Adanya
pendekatan pembelajaran ini kemudian diturunkan ke dalam strategi pembelajaran.
Inovasi dalam Strategi pembelajaran
ini penting untuk suatu kegiatan pembelajaran yang harus dikerjakan
oleh guru ke siswa agar tujuan pembelajaran dicapai secara efektif dan efesien.
3)
Ada beberapa
karakteristik dalam strategi pembelajaran, antara lain;
Ø Rangkaian kegiatan yang terjadi antara kegiatan di kelas dan kegiatan
belajar di luar kelas adalah merupakan satu bagian yang integral yang tak
terpisahkan.
Ø Pelaksanaan Strategi Pembelajaran adalah merupakan bagian dari Rancangan
Proses Pembelajaran yang dibuat oleh Guru.
Ø Strategi Pembelajaran adalah sebuah strategi pembelajaran yang bertujuan
memberikan bantuan pada siswa bagaimana mengelola sebuah pembelajaran untuk
mencapai hasil yang efektif dan efisien.
Ø Strategi Pembelajaran memberikan kemungkinan adanya akselerasi belajar yang
berbeda antara siswa yang satu dengan yang lain, sehingga guru perlu terus
memupuk motivasi belajar siswa.
Ø Untuk memupuk semangat belajar siswa dalam strategi Pembelajaran perlu
memberikan rangsangan dan motivasi dengan teknik reward and punishment.
Ø Dalam Pelaksanaan Strategi Pembelajaran siswa perlu terus dibimbing dan
dipantau, dan jika siswa mengalami masalah guru perlu memberikan bantuan.
Ø Dalam Pelaksanaan Strategi Pembelajaran perlu disediakan format-format yang
telah dirancang untuk memudahkan siswa melaksanakan tugasnya.
Ø Dalam Pelaksanaan Strategi Pembelajaran perlu adanya pengayaan bagi siswa
yang sudah mengalami ketuntasan dan remidi untuk siswa yang belum berhasil
mencapai ketuntasan.
Ø Dalam Pelaksanaan Strategi Pmbelajaran perlu adanya proses pendokumen
tasian kegiatan yang dilakukan oleh siswa maupun Guru
.
4 4) Strategi
pembelajaran yang berorientasi pada siswa merupakan sebagai suatu pendekatan
dalam pembelajaran yang menekankan kepada aktiivitas siswa secara optimal untuk
memperoleh hasil belajar berupa perpaduan antara aspek kognotif, afektif, dan
psikomotor secara berkembang. Dari konsep diatas dapat ditarik suatu kesimpulan
bahwa tujuan dari strategi ini adalah untuk membantu peserta didik agar bisa
belajar mandiri dan kreatif, sehingga ia dapat memmperoleh pengetahuan,
keterampilan, dan sikap yang dapat menunjang terbentuknya kepribadian yang
mandiri. Jika dihubungkan dengan tujuan pendidikan nasional maka strategi ini
adalah pendekatan yang paling sesuai untuk dikembangkan
.
5 5) Idealnya
yang kita terapkan di dalam kelas perlu mempertimbangkan jumlah siswa , rasio
guru dan siswa agar proses belajar mengajar efektif, ukuran kelas menentukan
keberhasilan terutama pengelolaan kelas dalam penyampaian materi. Pada sekolah
dasar di Indonesia umumnya mereka menerima siswa maksimal 40 orang, dan sekolah
lanjutan maksimal 30 orang. Kebanyakan ahli pendidikan berpendapat idealnya
satu kelas pada sekolah dasar dan sekolah lanjutan 24 orang. Oleh karena itu
jika jumblah siswa lebih dari 50 orang, tentu ini akan menjadi masalah dalam
menyampaikan materi pelajaran. Ada beberapa cara yang bisa mengatasi masalah
ini, misal dengan cara memecah kelas menjadi dua kelas. Tapi tentu ini harus didukung
dengan kelas yang ada dan jumlah guru. Yang kedua bisa dengan cara membagi
kelas pagi dan siang, tapi hal ini juga harus melihat efektifitas pembelajaran
dan guru yang ada harus memadai.
0 komentar:
Posting Komentar
Tulis komentar mu jangan lupa yah. Budayakan kirim komentar. :)