Film "The Fault in Our Stars". Film yang berakhir manis dengan caranya sendiri.


The fault in our stars, merupan sebuah film yang di angkat dari novel laris dengan judul yang sama yang dikarang oleh john Green yang wajib kalian tonton untuk menguji setangguh apa kalian menahan tangisan. Oke gue rasa Iko uwais yang gagah itu pun tak akan kuat menahannya.


Walaupun ceritanya yang menceritakan tentang dua sosok anak muda yang mengidap kanker tapi gue bisa pastiin ini bukan film yang meminta kalian yang menonton untuk iba tentang penyakit mereka, itu bukan cerita klasik murahan yang seperti itu.
walaupun mereka sakit tapi di film ini lebih menceritakan tentang perjalanan kehidupan Hazel dan Augustus yang bertemu saat pertemuan  dan perkumpulan antara orang-orang yang mengidap kanker. Oke gue bakal sedikit kasih sinopsis tentang film ini, biar kalain makin greget nontonnya, hehehe...


Cerita terjadi di Indianapolis, dimana ada seorang gadis yang bernama Hazel mengidap kanker tiroid di paru-parunya yang memaksa Hazel untuk memakai bantuan tabung oksigen portabel yang selalu dia bawa kemana-mana. sebenarnya Hazel tidak ingin berkumpul dengan orang-orang yang mengidap kanker, tapi karena paksaan dari ibu nya akhirnya Hazel menuruti apa kata ibunya tersebut. toh ikut perkumpulan itu tidak buruk-buruk amat.

Di perkumpulan tersebut hazel bertemu dengan sosok cowo cool yang tak lain adalah Augustus Waters. Augustus berada di perkumpulan tersebut untuk mendukung temannya yang mengidpa kanker juga. Di situ Augus tertarik memulai pendekatan dengan Hazel yang dianggap cantik dan mirip dengan Natalie Portman. Augus mengundang hazel untuk bermain kerumahnya untuk menonton film dan membicarakan tentang pengalaman mereka mengidap kanker. Sebelum mengantarkan Hazel ke rumahnya mereka sepakat untuk membaca novel favorit mereka satu sama lain.

Mereka mebicarakan tentang novel favorit Hazel yang di dalamnya menceritakan tentang Anna yang mengidap kanker. Dia menggambarkan bagaimana novel itu berakhir di tengah-tengah kalimat dengan sangat menjengkelkan, membayangkat penutup cerita tentang novel ini. Hazel berspekulai tentang penulis misterius novel ini yang melarikan diri ke Belanda, masterdan dan tak pernah terdengar lagi pada saat itu.

Benih-benih cinta tumbuh pada Hanzel terhadap Augustus namun dia menampik perasaan itu karena penyakitnya dan membayangkan bagaimana jika dia meninggal dan meninggalkan Augustus. Hazel menggambarkan dirinya sebagai granat. 

Beberapa minggu kemudian Augus secara mengejutkan memberitahukan telah menemukan tentang sosok misterius penulis novel yang disukai Hazel. Agust berkomunikasi dengan email dari asisten penulis novel ersebut. Lalu hanzel membuat daftra pertanyaan yang akan disampaikan kepada pengarang novel favoritnya tentang keambiguan dalam karakter Anna dalam novel tersebut. Augus mengajak Hazel piknik, dan tak disangka kalau pikniknya akan ke amsterdam untuk bertemu dengan penulis novel misterius tersebut.

Namun...

Hazel harus di bawa ke ICU karena dokter menemukan banyak cairan di paru-parunya. Augustus tak pernah meninggalkan Hazel di rumah sakit, dia sangat khawatir. Perjalanan piknik untuk bertemu dengan penulis novel menjadi sangat sulit untuk dilakukan melihat kondisi Hazel yang seperti itu. Tapi dokter menyarankan agar Hazel harus tetap harus menjalankan kehidupannya dan pergi ke Amsterdam.

Lalu...
Bagaimana perjalanan Hazel ke Belanda? Bagaimana Hazel bertemu dengan sosok penulis Favoritnya? dan tidak kalah penting bagaimana kisah cinta antara dua sosok anak muda yang sama-sama mengidap kanker selanjutnya?

Tak ada salahnya kalau kalian nonton film ini. Kriminal sekali kalau gue di sini menceritakan kisah semuanya. Dan bagusnya film ini bukan kesedihan yang di jual yang dimana bakal nangis dari awal film sampai akhir. Kisahnya bukan hendak membuat penontonnya nangis berkali-kali. Film ini akan membawa kalian untuk mencinta tokohnya satu persatu, dan menikmati kisah demi kisah hingga akan klimaks di akhir kisah film ini. Dan di situlah bagaimana kalian akan sulit menahan kesedihan dengan apa yang terjadi pada tokoh utamanya dan hanyut dalam ceritanya. Kisah yang berakhir dengan manis dengan senyum oleh tokoh utamanya apik membagun kemistri yang apik. Sekiat dulu ulasan tentang film ini, jangan sampai kalian gak nonton filmnya deh. Tapi kalau kalian suka baca, gak ada slanya buat baca novelnya. Banyak pilihan bagaimana cara menikmati kisah ini. yang jelas pokoknya jangan sampai terlewatkan kisahnya.

Trailer:

0 komentar:

Posting Komentar

Tulis komentar mu jangan lupa yah. Budayakan kirim komentar. :)