![]() |
(google picture: pilihan hidup) |
Sepertinya ini akan
menjadi pilihan terberat dalam hidup. Iya mungkin, tapi plis coba kalian
bayangkan ketika kalian telah lulus kuliah dan bingung selanjutnya harus
bagaimana. Dan itu yang sedang gue alamin saat ini.
Dengan embel-embel S.Pd di
belakang rasanya beban di pundak semakin berat tapi ambisi semakin melemah. Gue
bingun sejadi-jadinya harus bagaimana selanjutnya.
Sebenernya ada beberapa
opsi “monotan” yang bisa gue pilih untuk selanjutnya, tapi semakin gue
memikirkan pilihan opsi itu semakin ambisi gue melemah.
“Menjadi guru SD....”
Harusnya gue bisa
mengayomi mereka anak-anak SD yang notabene gue adalah lulusan pendidikan
dasar. Dan gue harusnya bisa untuk menjadi guru untuk mereka-mereka. tapi ini
soal adalah prospek ke depan untuk gue akan bagus atau tidak. Hidup adalah
pilihan, iya betul. Tapi ini tentang pilihan yang bener-bener sulit. Opsi kedua
tentang berkarir di luar bidang yang gue tekuni selama di kampus. Entah itu
jadi karyawan perusahaan swasta atau apalah yang mempunyai nilai material yang
cukup untuk hidup gue. Sebenernya bukan tentang materi. Tapi bisa kalian
banyangkan kurang lebih upah honorer guru kurang lebih hanya 350 sebulan, di jaman edan sekarang ini siapa yang bisa
hidup dengan itu. Apa gue kufur nikmat? Bisa jadi, tapi coba kalian banyangkan
tentang prospek ke depan. Yaaa betul masa depan siapa yang tau. Tapi coba
kalian bayangkan akan sampai kapan kalian bertahan dengan ini semua. Pundak gue
semakin berat. Semakin gue banyak nulis di blog abal-abal ini jari gue semakin
kaku.
Gue lelah. Walau hanya untuk melamun sekalipun.
Hanya itu...
0 komentar:
Posting Komentar
Tulis komentar mu jangan lupa yah. Budayakan kirim komentar. :)